Minggu, 17 November 2013

Tentang Orong Nagasari

     Orong Nagasari adalah sebuah dusun yang berada di desa Sokong, kecamatan Tanjung, kabupaten Lombok Utara, provinsi Nusa Tenggara Barat (haha lengkap banget)

Bagaimana cara menuju ke dusun Orong Nagasari?

     Dari Yogyakarta, ada beberapa cara untuk sampai di  Lombok. Pertama, dengan menggunakan bis, bisa ditempuh sekitar dua hari perjalanan. Dimulai dengan pejalanan dari Yogya ke Banyuwangi, kemudian menyeberang dengan kapal ferri dari Banyuwangi ke Bali (sekitar setengah jam), lanjut perjalanan sekitar lima jam, dan menyeberang sekali lagi dari Bali ke Lombok (sekitar lima jam). Namun, jika menggunakan pesawat, cukup beberapa jam saja kok. Nah, karena saya turun di balai desa Sokong, perjalanan ke dusun Orong Nagasari bisa dilanjutkan dengan naik ojeg, ongkosnya sekitar 5-10 ribu, tergantung menawarnya.

     Kenapa, saya sarankan naik ojeg? Karena jalan menuju dusun ini kurang begitu layak. Semacam jalan kecil berkelok-kelok,naik-turun dengan satu sisi berupa hutan dan sisi yang lain tebing sungai *lirik dinas terkait*. Tapi tenang, Insha Allah, tahun 2014 rencananya akan dibuat jalur baru yang lebih baik dan aman *Amin*.

Bagaimana kehidupan penduduk di dusun Orong Nagasari?

     Dusun Orong Nagasari memiliki sekitar 70 KK dengan penduduk sekitar 300 jiwa. Kepala Dusun Orong Nagasari saat ini adalah Bapak Narto. Dusun ini sendiri baru diresmikan pada bulan Januari 2013 yang lalu. Dusun ini juga belum memiliki sekolah sendiri, jadi anak-anak dusun OrNas biasanya berjalan kaki ke dusun sebelah untuk sekolah, yang paling dekat ada SDN 1 Sokong di Lendang Galuh dan SMPN 3 Sokong di Karang Sobor. Untuk SMA, beberapa memilih SMKN 3 atau SMAN 1 Sokong. 
Walaupun saya bilang paling dekat, tapi ya sebenarnya nggak dekat dekat banget. Yang SD, jaraknya sekitar satu kilometer, dengan menembus perkebunan dan pekarangan rumah penduduk. Yang SMP lebih jauh lagi, hampir dua kilometer.

     Mayoritas penduduk Orong Nagasari adalah muslim. Terdapat mushola Raudatul Jannah yang menjadi tempat ibadah sekaligus berkumpul warga OrNas. Jadi, hampir semua kegiatan penduduk diumumkan lewat Mushola ini. Misalnya, pengumuman berita kelahiran, kematian, rapat warga, rohan (selamatan), bersih-bersih dusun dan sebagainya. Namun, sayangnya karena mushola Raudatul Jannah "statusnya" masih belum Masjid, untuk acara-acara besar seperti Sholat Jumat, Sholat Idul Fitri, dan Sholat Idul Adha, penduduk OrNas masih harus pergi ke masjid dusun Lading-Lading untuk beribadah. Kalau jalan kaki, berarti mblusuk-mblusuk melewati sungai dan (lagi-lagi) pagar rumah warga hehe.

Bagaimana kehidupan rohaninya?

     Setiap hari, azan Subuh dikumandangkan sekitar pukul 4.45 WITA, kalo di Yogya jam 3.45 pagi. Jam segitu, langit masih gelap, jadi warga menuju mushola ditemani bulan dan bintang :) . Selesai sholat, sebagian pulang ke rumah masing-masing dan bersiap-siap kerja atau sekolah. Sebagian lagi mandi. Kenapa mandi? Karena sebagian penduduk belum memiliki sumur atau saluran air sendiri. Biasanya yang menjadi kamar mandi umum adalah milik Bapak Kadus dan mushola. Sisanya mandi dan mencuci di sungai.

     Saat sholat Maghrib, anak-anak, dan remaja OrNas akan berbondong-bondong menuju mushola dan sholat berjamaah. Selesai Maghrib-an, yang masih Iqro belajar bareng kakak-kakak remaja atau Amaknya Faril (beliau adalah sesepuh dusun ini walaupun sebenarnya bisa dibilang usianya masih muda), yang sudah Al Quran mengaji bareng, sambil diingatkan kalau ada yang salah bacaan atau panjang harakatnya. Kegiatan ini berlanjut terus sampai azan Isya dikumandangkan.
Namun, ketika bulan Ramadhan, waktu untuk kegiatan mengaji bergeser jadi setelah Tarawih, lanjuuuttt terus sampai ngantuk (kadang jam 12, kadang jam 3). Khusus hari Sabtu, mengajinya sampai azan Subuh karena besoknya libur sekolah. 

Apa yang menarik dari dusun Orong Nagasari?

Semuanya. 
Iya, semuanya hehe. Tapi biar nggak penasaran, ini beberapa contoh yang menarik dari OrNas :)

Nama Orong Nagasari
     Kata Bapak Kadus, nama Orong Nagasari, diambil dari kue nagasari. Nagasari adalah sejenis kue yang terbuat dari adonan tepung beras dan santan, ditambah potongan pisang kemudian dibungkus dengan daun pisang.


Rasanya gurih,kenyal dan manis. Enak. kalau di Kalimantan, namanya "Paes". Jadi tiap kali ada hajatan, bisa dipastikan kue Nagasarinya nggak ketinggalan.

Suasana Pedesaan yang adem
     Kalau tinggal di sini itu, rasanya adeeeemmm banget. Udaranya bersih, pohonnya banyak, tenang, nyaman. Seolah waktu berhenti dan kita tinggal di dalam lukisan. Belum lagi penduduk OrNas yang ramah dan baik hati, juga anak-anak ceria yang jadi teman main selama di sini :) 
Sebagian besar mata pencaharian penduduk OrNas adalah berkebun dan memelihara sapi. Jadi jangan heran, kalau tiba-tiba ada sapi kecil yang lari-lari nyari induknya, atau melihat anak kecil (yang lebih kecil dari si anak sapi) yang menuntun rombongan sapi yang baru selesai cari makan.

Jalan Kaki
     Jalan kaki berkilo-kilometer sudah biasa bagi warga di sini. Kalau saya sih nggak keberatan, karena sepanjang perjalanan banyak pohon, terutama pohon kelapa, kebun-kebun, sungai, gunung yang menemani sepanjang perjalanan.

Beruga
     Hampir semua rumah di Lombok memiliki beruga, ada yang besar, ada yang kecil. Beruga adalah semacam pondok kecil, terbuat dari kayu, dengan atap daun nipah tanpa dinding. Hampir semua kegiatan keluarga bisa dilakukan di beruga ini. Tempat bermain, mengobrol, menyiapkan bahan masakan, bahkan tidur.

Sapaan Akrab
     Sebutan bagi bapak disini adalah "Amak", untuk ibu "Inak", kakek "Bapu' Mama", dan nenek "Bapu' Nina". Tapi jangan sembarangan manggil Amak-Inak di daerah Lombok, di luar dusun ini. Karena beberapa daerah menganggap panggilan Inak hanya cocok untuk para perempuan yang berdagang di pasar. Sementara penduduk dusun OrNas sebagian besar adalah suku Sasak, jadi nggak masalah kalau memanggil Amak-Inak selama di sini.
Ngomong-ngomong, namaku sendiri juga berubah selama di OrNas. Dari NURUL jadi NULUR hahaha.

Rohan
      Apabila ada suatu keluarga yang mengadakan hajatan/Rohan, biasanya inak-inak, amak-amak, sampai anak-anak akan tumpah ruah membantu keluarga yang punya hajat. Inak-inak bagian memasak makanan ringan dan kue. Amak-amak bagian yang menyembelih sapi/kambing, menguliti, memotong, sampai memasak daging. Anak-anak? Ya sebagai tim penggembira, mulai dari main-main, ketawa-ketawa, berkelahi, nangis-nangisan, ngadu ke ibu masing-masing, sampai mencicipi makanan yang sudah jadi hehe.

Rohan Ramadhan
     Sementara pada saat Ramadhan, beda lagi tradisinya. Misalnya rohan buka puasa. Sekitar 10an KK yang merasa berkecukupan dan ingin membagi rezeki dengan yang lain mengadakan buka puasa bersama di mushola. Setiap keluarga membawa Nare (tampah seng) berisi nasi, sayur, dan lauk pauk dan dikumpulkan di selasar mushola. Ketika semua warga sudah berkumpul, makanan disajikan, dan dinikmati bersama. Satu nare untuk beberapa kepala, dan dimakan dengan tangan (tapi setelah cuci tangan dulu ya..). Setelah selesai dan semua sudah merasa kenyang, nare dikumpulkan dan lanjut membersihkan mushola untuk tempat sholat maghrib. Nah, pada saat itulah Inak-inak memilih narenya masing-masing untuk dibawa pulang. Gimana caranya? Gampang. Tiap Nare, di bagian bawahnya, terdapat inisial nama pemilik nare tersebut. Biasanya yang ditulis adalah inisial nama anak pertama mereka hehe.

Langit Berbintang
     Yang paling saya suka dari dusun ini adalah, tiap kali ke mushola waktu langit sudah mulai redup. Walaupun nggak ada lampu jalan dan sekeliling berupa kebun yang gelap. Nggak merasa takut, karena yang di atas lebih terang. Bintangnya besar-besar, banyak, susah dihitung. Sampai rasanya bisa ngambil satu bintang buat dibawa pulang. Subhanallah... Padahal di Yogya atau kota besar lain, paling banter yang kelihatan bulan dengan tambahan satu dua bintang aja.


Bersambung...

Note: Ini merupakan pengalaman KKN saya selama di desa Sokong, Lombok Utara, NTB. 

(KKN-PPM UGM Unit NTB09 2013)  

Senin, 17 Juni 2013

Tentang Malam


Ada sesuatu tentang malam,..
Yang membuatmu nyaman,menikmati detak-detik jam yang terus bergerak.
Mencoba mengiramakannya bersama degup jantungmu.

......................................

Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika kanak-kanak dulu, kau duduk di depan Ayahmu di atas kedua roda yang terus melaju.
Berlomba dengan bulan yang terus membuntuti.
Kemudian kau bertanya,
"Hei,mengapa kau terus mengikutiku??"

Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika kau merasa amat kesal dengan seorang anak di sekolahmu.
Kemudian kau dapat menendangnya keraaas sekali, hingga kau merasa amat puas.
Namun, kemudian kau menyadari bahwa Ayahmulah yang merasakannya.

Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika dulu kau sibuk menghabiskan tintamu di atas lembaran-lembaran tugas.
Terlalu sibuk hingga tak menyadari seseorang membuka pintu kamarmu.
Memutus cahayamu dan menyuruhmu tidur.

Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika kau memaksa mata dan tubuh menuntaskan maha karya itu.
Lukisan langit malam di dinding kamarmu. Bahkan saat ujian kelulusan datang beberapa hari kemudian.
Dan lelaki itu hanya bisa menggelengkan kepala, melihat tingkah bebal anak gadisnya.

...........................................

Kemudian kau mulai beranjak dewasa, bukan perilaku, hanya usia yang terus melaju.
Kau melewatkan ulang tahun di airport, sementara ayah,ibu, adik, dan kakakmu menikmati makan malam istimewa.
Ketika kau baru saja pulang dari "Study Tour" bersama kawan SMAmu.
Kau hanya dapat menikmati suaranya, merasa iri, tapi kau sembunyikan di balik layar kecil itu. 

Ada sesuatu tentang malam,..
Di tengah percakapan kecil di dalam pick-up itu,
Ketika kau takut mengecewakannya. Takut kau gagal lolos ke Universitas impianmu.
Namun, dengan tenang ia menjawab "Tak apa..."

Ada sesuatu tentang malam,..
Di pesta terakhir masa sekolahmu. Tak ada alasan untuk datang.
Namun, kemudian ia menyiapkan tunggangannya, menyuruhmu bersiap, dan menjadi teman kencanmu di hari itu.

........................................

Kemudian, kau melayari awan menuju pulau seberang.
Ketika kau mulai mengerti, Bulan tidak pernah terlambat atau mendahuluimu.
Ia hanya mencoba berjalan bersamamu, menemanimu.
Dan kau mulai berpikir,
"Apakah hanya agar aku dapat menerangi malam?"

Ada sesuatu tentang malam,...
Di Ramadhan pertama setelah berstatus "Maha", yang kau rayakan bersama keluargamu.
Ketika kau terbangun oleh udara dingin menusuk,
Kau menuju kamar orangtuamu, mencari onggokan selimut hangat.
Namun, kau terhenti..

..............................................

Ada sesuatu tentang malam,...
Ketika lirih kau dengar doa yang terucap dari mulut pria itu.
Pria gagah yang selalu hebat di matamu, selalu berada di belakangmu, mendukungmu, apapun yang terjadi. 
Bukan dengan kata. Hanya tindakan. Rasa aman, nyaman saat ia bersamamu.
Ia menangis.
Di bulan suci terakhirmu bersamanya.

............................................

Dan kini, ada sesuatu tentang malam,..
Ketika hanya doa yang bisa kupanjatkan untuk menemanimu,.
Monolog-monolog lirih yang kubisikkan, dengan harap berbalas.
...

"Tidurlah, Ayah,.. Biarkan Tuhan memeluk erat, menyayangi, dan membelaimu lembut.
Tidurlah dalam damai."
Aaamiinn.



(Nurul Istiqomah, Yogyakarta, Juni 2013)

Sabtu, 15 Juni 2013

Thinking / Laughing / Smiling Session

#1st Story

When I was a little child, I was a coward. Especially about things that could not be seen: GHOST!!

One day, there were only me and my older sister at home. My Parents went to my uncle's wedding and wouldn't go home till midnight.
It'd be fine for me in daylight because I could spend my time by watch tv. Yet, it would be different after the sunset.
So, I went to my room and tried to sleep.

Then, my naughty sister started to scare me. She moved her hair covering her face and crawled on the floor while making spooky voices.
I was petrified. And only stared at her. 

Slowly, she's crawling and moving to my bed, little by little. I threw all the things around me to make sure she wouldn't come near me.
I ran out of pillows and she's getting closer, and closer, and closer...
   "Oh my God, what should I do?"
Suddenly I remembered what my mom told me, "If you scared, just pray. It will erase your fear".
Automatically I prayed the only Do'a I remember. Loudly. As loud as I could.

She stopped. She only sat there.

   "Oh my God, it's true!! What my Mom told me worked"

Yet, my sister started to laugh. She laughed out loud till her face turn red.

   "Why?", I asked her. Confused.

Still laughing, she said: "Are you hungry? You pray Do'a before having a meal".


***

#2nd Story

Last week, my little cousin, Popo got lesson about God and religious things from his kindergarten teacher.
He was really excited, and told everyone everythings his teacher told him in class.

   "Come on, Ruru! Sit here..", he pulled my hand and asked me to sit beside him, right after I arrived at his house.

I sat and put my bag on the table. Ready to pay attention to him, "Oke, What's up?"

   "So", he looked at me, "Do you know about God?"

   "Hmmm, not really", I act like I knew nothing, "Please tell me."

   "Well, fella. Since you have a lack of knowledge about our Creator, I'll tell you these " 

   "Please.. go on" (- -!)

He took a deep breath and continued, "Our Almighty Creator, by Popo".

   "God is the One who created all of us. God created You, Mommy, the blue sky, those beautiful flowers, aaaannd Me."
He pointed me,his mother, window, flower, and last, himself. 
  
I smiled to listen his "lecture" about God from his point of view. Then he asked me.

   "Do you like Ice cream?", I nodded, "Then, you can ask him. In fact, you can ask him everythings, because he has a superpower"

He touched his chin, "I'll ask God a van full of Ice creams, and I can share it with you, Mommy, Daddy, and all of my friends"

   "Wow, that sounds terrific"

He responded, "Indeed. Oh don't forget. God has a lot of nicknames"

   "What are they?"

   "One of my friend call him Allah, another call him Almighty and the others call him Tuhan"

   "And what are you going to call him?"

   "I prefer Tuhan", then he said Tuhan repeteadly, "Tuhantuhantuhantuhantuhan..."

...........................................................................5 minutes later.

I was making a cup of milk tea when Popo ran to the kitchen, crying..

   "What's wrong, Popo?"

Sobbing he said, "Ruru, I am a sinner"

   "What do you mean?"

   "Emmm, I didn't mean to, but I have insulted God", I looked at his face, he did really sad, he continued, "I called him Hantu repeteadly".



P.S    :
Hantu = (Indonesian), ghost

***

#3rd Story

This weekend, I'm going to spend my holidays in my uncle's house. 
His house is in East Java while my campus is in Yogyakarta. So, I need to ride a bus to go there. 

Now, I'm waiting for my bus in bus station. I guess my bus is late and I run out of book's pages to read. So, I only paying attention to situation in this place to feel not bored.

There are a lot of people here. A family group with a bunch of  luggages, a man who is always talking to his phone--loudly, a stylish woman with a pretty handbag, and many more.
And of course there are also sellers, with vary goods to sell, mineral water, instant cup noddles, coffee/hot beverages, pecel, bakpia, or even some colorfull toys.
You'll be surprised by what you find here, by what those creative sellers bring to you.

A young man, i guess he's only 16 or less, approaches me, and asks me to buy his food.
   "Hello, miss. Would you like to buy some foods??", he shows his basket,"There are fried peanut, eel chips, tahu asin,bakpia..."

I decide to buy 2 packs of tahu asin and mineral water. And pay him.
He smiles, gives me the foods, say thanks then approaches another customer across my seat.

   "Tahu asin, tahu asin.. Only 2 thousands rupiahs!!!", he yells along this bus station.

Suddenly, a television near my seat presents a news about a member of DPR who's been aressted for accepting illegal money.
The tv's volume is loud enough to be heard by people in this station. Almost everyone get irritated due to what the corruptor did.
Suddenly, the young man yells,
   "TAHU ISIN, TAHU ISIN, ONLY 2 MONTHS IN JAIL!!!"


P.S :
Tahu asin = Fried tofu that seasoned with only salt, usually eaten with a whole grenn chili. 
Tahu isin  = (Javanese) the antonym of "bare faced/shameles/unabashedly" 


***

#4th Story

Once upon a time, far-far away from here, there was a country named "Brontox".

Here, lived a king named Schizofrenic. He's not a wise leader, and that's why a lot of corruptors lived here without any punishment.

One day, Mr. Grasshead, a farmer, would like to buy a sack of manures for his farm. So he went to the agriculture shop. There, he asked the shop keeper,
   
   "Sir, i need a sack of manures,please..."

   "Oh, I'm sorry, Sir. Our manures have sold out. We have nothing left"

Feeling blue, he went home without any manures in his hand. He dissapointed because the last shop he visited have no any manures for his farm.

On the next day, he went to the palace,and told his deppression to his King.
   "Lord Schizofrenic, I need your help", he continued, "Yesterday I went to agriculture shop to buy menures for my farm. Yet, the shop keeper said all the manures sold out."

   "And then?", asked King Shizofrenic.

   "Actually, Sir.", Mr. Grasshead took a breath, "Those manures not sold out yet, I saw them in the warehouse of Agriculture Minister. 
People said he's going to sell them to other country for more expensive price."

   "Oke, I understand. You may go home now."
Actually, he often got reports about this, about corruptions in his country. But he never did anythings. He only nodded without any conclutions. And he really tired about this.

.......................................................................................days later

One day, all the corruptors got a command from the King to go to a neighbor-country. They were going to on a 'field study'.
Unfortunately, on the halfway, their vehicles got trouble, their wheel damaged and slipped to Mr. Grasshead farm. 
Mr. Grasshead farm located in hillside, and of course that accident made a huge injuries for the corruptors, some of them died.

Mr. Grasshead reported about the accident to the King, and King Schizofrenic commanded him to bury all the bodies.
Mr. Grasshead confused, but he obeyed him and buried all the corruptors' bodies.
After finished his duty, Mr. Grasshead went to the palace to meet King Schizofrenic.

   "Why all of them get buried?", he asked

King didn't answer, he only asked Mr. Grasshead, "Have all of them died?"

Mr. Grasshead answer, "Ummm, some of them tried to tell me they're still alive."

And King Schizofrenic said, "It's OK, We should bury them. We know they are corruptors, and definitely you must know that they always lie, don't you?"


***

Jumat, 07 Juni 2013

Tentang Responsi

R-E-S-P-O-N-S-I

Responsi berasal dari kata dasar respons.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia:

res.pons[n] tanggapan; reaksi; jawaban: -- masyarakat thd rencana perbaikan kampung sangat baik

Kemudian ditambah imbuhan -i, menjadi


res.pon.si[n Bio] kegiatan atau perubahan pola perilaku makhluk sbg akibat rangsangan atau fluktuasi keadaan lingkungan

Demikianlah, pelajaran berbahasa Indonesia yang baik yang benar hari ini.


INTINYA: Semoga,responsi yang barusan aja saya kerjain tadi nilainya gak jelek-jelek banget.

Sekian.

Kamis, 06 Juni 2013

My Curious Path


My Curious Path
(Nurul Istiqomah)


In the silent of the night
My little steps walk through a curious path
Just walking, keep walking, and walking
Coz, I don't know where the road ends

Suddenly I find a beautiful butterfly
With two wings blown by the gently air

With no doubt I ask, "Who are you?"
Gently, she answers, "I am the beauty of the world"

Then flies away. 
Leaving the stardusts as traces on the grass
Leaves me alone in this silent road.

"I need a company...", 
I whisper and let the air flows it away

Another thing comes, 
a cocoon smiles at me and calms me down
"Who are you?"
Gladly he answers, "I am the knowledge, Pal!"

I leap my foot so lightly to find another friends
And find a worm instead
"I am your efforts, Sir. And soon will be the knowledge and beauty of the world"

..................

"Where do they come from?"

.................

So here I am, in the end and the beginning of everythings
Pursuit of my dreams,
With my own way
Walking step by step to get my triumph

Then the egg says, "I am Mathematics".



Senin, 03 Juni 2013

Bukit Keabadian


Bukit Keabadian
(Nurul Istiqomah)


Bulan tertutup di balik awan
Hening...
Terdengar gemeretak tumpukan kayu bakar
Membawa titik-titik sinar di kelamnya malam

Di kala insan bumi hilang dari raganya
Sesosok tegap berdiri menatap ke bawah
Luas...

Siluet malaikat di relung jiwa
Pengubah hati...

Tatkala kau menatap bulan di suatu malam
Yakinlah...
Nun jauh di sana sesosok malaikat melihat bulan yang sama
Membawa kedamaian di kelamnya malam

Hati yang kelabu,
Berganti malam cerah bertabur bintang