Senin, 17 Juni 2013
Tentang Malam
Ada sesuatu tentang malam,..
Yang membuatmu nyaman,menikmati detak-detik jam yang terus bergerak.
Mencoba mengiramakannya bersama degup jantungmu.
......................................
Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika kanak-kanak dulu, kau duduk di depan Ayahmu di atas kedua roda yang terus melaju.
Berlomba dengan bulan yang terus membuntuti.
Kemudian kau bertanya,
"Hei,mengapa kau terus mengikutiku??"
Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika kau merasa amat kesal dengan seorang anak di sekolahmu.
Kemudian kau dapat menendangnya keraaas sekali, hingga kau merasa amat puas.
Namun, kemudian kau menyadari bahwa Ayahmulah yang merasakannya.
Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika dulu kau sibuk menghabiskan tintamu di atas lembaran-lembaran tugas.
Terlalu sibuk hingga tak menyadari seseorang membuka pintu kamarmu.
Memutus cahayamu dan menyuruhmu tidur.
Ada sesuatu tentang malam,..
Ketika kau memaksa mata dan tubuh menuntaskan maha karya itu.
Lukisan langit malam di dinding kamarmu. Bahkan saat ujian kelulusan datang beberapa hari kemudian.
Dan lelaki itu hanya bisa menggelengkan kepala, melihat tingkah bebal anak gadisnya.
...........................................
Kemudian kau mulai beranjak dewasa, bukan perilaku, hanya usia yang terus melaju.
Kau melewatkan ulang tahun di airport, sementara ayah,ibu, adik, dan kakakmu menikmati makan malam istimewa.
Ketika kau baru saja pulang dari "Study Tour" bersama kawan SMAmu.
Kau hanya dapat menikmati suaranya, merasa iri, tapi kau sembunyikan di balik layar kecil itu.
Ada sesuatu tentang malam,..
Di tengah percakapan kecil di dalam pick-up itu,
Ketika kau takut mengecewakannya. Takut kau gagal lolos ke Universitas impianmu.
Namun, dengan tenang ia menjawab "Tak apa..."
Ada sesuatu tentang malam,..
Di pesta terakhir masa sekolahmu. Tak ada alasan untuk datang.
Namun, kemudian ia menyiapkan tunggangannya, menyuruhmu bersiap, dan menjadi teman kencanmu di hari itu.
........................................
Kemudian, kau melayari awan menuju pulau seberang.
Ketika kau mulai mengerti, Bulan tidak pernah terlambat atau mendahuluimu.
Ia hanya mencoba berjalan bersamamu, menemanimu.
Dan kau mulai berpikir,
"Apakah hanya agar aku dapat menerangi malam?"
Ada sesuatu tentang malam,...
Di Ramadhan pertama setelah berstatus "Maha", yang kau rayakan bersama keluargamu.
Ketika kau terbangun oleh udara dingin menusuk,
Kau menuju kamar orangtuamu, mencari onggokan selimut hangat.
Namun, kau terhenti..
..............................................
Ada sesuatu tentang malam,...
Ketika lirih kau dengar doa yang terucap dari mulut pria itu.
Pria gagah yang selalu hebat di matamu, selalu berada di belakangmu, mendukungmu, apapun yang terjadi.
Bukan dengan kata. Hanya tindakan. Rasa aman, nyaman saat ia bersamamu.
Ia menangis.
Di bulan suci terakhirmu bersamanya.
............................................
Dan kini, ada sesuatu tentang malam,..
Ketika hanya doa yang bisa kupanjatkan untuk menemanimu,.
Monolog-monolog lirih yang kubisikkan, dengan harap berbalas.
...
"Tidurlah, Ayah,.. Biarkan Tuhan memeluk erat, menyayangi, dan membelaimu lembut.
Tidurlah dalam damai."
Aaamiinn.
(Nurul Istiqomah, Yogyakarta, Juni 2013)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar